A.    Dasar Teori
Air sumur bor adalah merupakan alternative jika air PAM belum ada, maupun bertujuan menghemat penggunaan air PAM. Pemilihan lokasi sumur bor yaitu tidak berdekatan dengan septic tank, karena dapat tercemar oleh bakteri e-coli. Kedalaman sumur bor biasanya diatas 15 meter karena lebih aman dari pencemaran bakteri dan kontaminasi lainnya. Sistem pemboran ada 2 yaitu :
1.    Sistem Pemboran secara manual
Yaitu dengan cara menggunakan tenaga manusia minimal 4 pekerja yang bertugas melakukan pemboran. Dengan cara ini pekerja lebih berat dan relative lebih lama.
Cara kerja :
Dengan menggunakan cangkul dan linggis (crowbar) dibuatlah lubang diameter ½ m dan kedalaman 1 -2 meter untuk pipa cassing, selanjutnya pipa besi yang telah diberi mata pisau bor diletakkan dalam lubang, kemudian diangkat dan dijatuhkan kembali sambil diberi hentakan (gaya) kebawah, kemudian diputar ±2 kali, seperti itu seterusnya. Sampai dirasa cukup berat, karena didalam pipa besi tadi terisi oleh tanah. Selanjutnya pipa besi diangkat untuk dibersihkan dari tanah, setelah itu dirakit kembali dan digunakan kembali sampai berkali-kali.
2.    Sistem Pemboran menggunakan mesin bensin
Yaitu dengan 2 buah mesin yang gear box ratio yang juga sebagai penghantar putaran mesin ke pipa bor yang telah diberi mata bor di ujungnya.
Cara Kerja :
Mula –mula dibuat lubang ditempat yg akan di bor sedalam ½ meter, dilanjutkan perakitan. Mesin pertama dirakit dengan tiang penyangga dan juga gear box ratio, dari gear box tenaga diteruskan ke pipa besi yang telah dipasang mata bor. Mesin kedua bertugas menghisap air dari tampungan yang telah dibuat sebelumya, lalu dialirkan ke dalam pipa besi, dipasang diantara sambungan gear box dan pipa besi. Bor akan terus berputar, dan seorang operator mengendalikan naik turunnya mesin bersama mata bornya. Setelah jarak main mesin sudah mencapai titik paling bawah maka akan dilakukan penambahan pipa besi agar dapat mencapai daerah kerja.Dengan menggunakan tenaga mesin pekerjaan dapat di selesaikan lebih cepat dan juga daya jangkau kedalaman lebih panjang.
Pemboran sumur dilakukan dengan mengkombinasikan putaran dan tekanan pada mata bor. Pada pemboran konvensional, seluruh pipa bor diputar dari atas permukaan oleh alat yang disebut turntable. Turntable ini diputar oleh mesin diesel, baik secara elektrik ataupun transmisi mekanikal. Dengan berputar, roda gerigi di mata bor akan menggali bebatuan. Daya dorong mata bor diperoleh dari berat pipa bor. Semakin dalam sumur dibor, semakin banyak pipa bor yang dipakai dan disambung satu persatu. Selama pemboran lumpur dipompakan dari pompa lumpur masuk melalui dalam pipa bor ke bawah menuju mata bor. Nosel di mata bor akan menginjeksikan lumpur tadi keluar dengan kecepatan tinggi yang akan membantu menggali bebatuan. Kemudian lumpur naik kembali ke permukaan lewat annulus, yaitu celah antara lubang sumur dan pipa bor, membawa cutting hasil pemboran.
Lumpur umumnya campuran dari tanah liat (clay), biasanya bentonite, dan air yang digunakan untuk membawa cutting ke atas permukaan. Lumpur berfungsi sebagai lubrikasi dan medium pendingin untuk pipa pemboran dan mata bor. Lumpur merupakan komponen penting dalam pengendalian sumur (well-control), karena tekanan hidrostatisnya dipakai untuk mencegah fluida formasi masuk ke dalam sumur. Lumpur juga digunakan untuk membentuk lapisan solid sepanjang dinding sumur (filter-cake) yang berguna untuk mengontrol fluida yang hilang ke dalam formasi (fluid-loss).



B.    Tujuan
Pembuatan sumur bor bertujuan untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat.Kebutuhan air bersih yang berbanding lurus dengan jumlah pertambahan penduduk,oleh karena itu jumlah sumber air bersih juga harus  ditambah untuk bisa mencukupi kebutuhan masyarakat tersebut.
C.   Manfaat
Dengan adanya penambahan sumur bor,maka kebutuhan pokok manusia yaitu air bersih akan tercukupi dengan baik dan kemudahan dalam mendapatakannya.
D.   Alat dan bahan
Alat
1.    Swifel head
2.    Motor pompa
3.    Selang hisap
4.    Selang hantar
5.    Pipa bor
6.    Mata bor jetting
7.    Kunci trimo
8.    Kunci rantai
9.    Cangkul
Bahan
1.    Air
2.    Bensin
E.    Cara Kerja
1.    Persiapan
a.    Perijinan tempat/lokasi pengeboran
b.    Penentuan titik pengeboran
c.    Menyiapkan alat dan bahan
d.    Membawa alat dan bahan ke lokasi titik pengeboran
2.    Pelaksanaan
a.    Menggali dengan linggis lubang dengan diameter 1,25 m dan kedalaman 0,5 m
b.    Membuat kolam penampungan air dengan ukuran 75X75 cm dan kedalaman 50 cm. kolam ini digunakan untuk menampung air setelah dipergunakan untuk mengebor, kemudian air yang ditampung lagi digunakan untuk mengebor lagi, hal ini dimaksudkan untuk menghemat pemakaian air.
c.    Membuat kolam lagi agak kecil diantara lubang sumur dengan kolam penampungan untuk mengendapkan lumpur dan pemeriksaan lapisan tanah.
d.    Memasang mata bor pada salah satu ujung pipa bor, ujung yang lain dipasang swifel head kemudian dipasang selang penghantar pada swifel head, sedang ujung selang lainnya, dipasang pada mesin pompa. Pasang selang penghisap pada mesin pompa dan ujung selang yang masuk ke dalam air dipasang saringan sebelum mesin pompa dihidupkan, isi dulu pompanya dengan air dan periksa dulu bahan bakarnya.
e.    Pipa bor yang sudah ada mata bornya dan sudah dipasang swifel head diangkat, dimasukkan pada lubang pendahuluan.
f.     Mesin pompa dihidupkan, setelah menghisap air dan masuk ke pipa bor melalui swifel head dengan memakai kunci trimo pipa bor diputar searah dengan jarum jam, sambil agak ditekan kebawah. Air yang keluar dari lubang pengeboran ditampung pada kolam penampungan, lumpur dan batuan yang terbawa oloeh air pengeboran akan mengendap pada kolam penampungan yang pertama, dan dari lumpur dan batuan tersebut dapat dianalisa untuk melihat lapisan tanah.
g.    Setelah pipa bor yang pertama masuk, maka disambung dengan pipa bor berikutnya pada waktu itu mesin pompa dimatikan.
h.    Pengeboran dimulai lagi sampai kedalaman air tanah yang kita kehendaki. Selama pengeboran selalu diperhatikan jenis tanah yang keluar untuk pengecekan kedalaman dan mengetahui lapisan yang mengandung air yang baik.
i.      Pengeboran diakhiri jiika sudah mencapai lapisan air tanah. Pemompaan diteruskan untuk membersihkan lubang sumur sampai air kurasan yang keluar tidak mengandung lumpur lagi.
j.      Swifel head dibuka kemudian pipa bor dicabut satu persatu menggunakan kunci trimo dan kunci rantai. Setelah pipabor pertama naik, mata bor dilepas. Dilanjutkan pemasangan casing dan pemeriksaan karakteristik air sumur.



                                                   Vidio Pengeboran